Desainer Antarmuka Pengguna : Chunking, Chunking, dan Chunking

Surya Ferary Nainggolan
3 min readMar 1, 2020

--

Kalau di jamannya Pak Joko Widodo kita mungkin mengenal seruan “Kerja, kerja, dan kerja !”, maka kita kali ini akan membahas seruan “Chunking, chunking, dan chunking !”. Mari kita mengenal apa itu Chunking dan apa gunanya. Secara harfiah, saat kita menerjemahkan Chunking dengan mengambil kata dasar chunk ke dalam bahasa Indonesia, maka kita akan mendapati kata bingkah atau lebih familiar di telinga kita dengan kata potong. Dengan demikian, chunking bisa diartikan dengan kata memotong.

Mungkin sekilas kita akan bingung tentang apa yang akan kita bahas. Apakah kita hanya akan membahas kata chunking pada artikel ini? Jawabannya ya dan tidak. Kita memang akan membahas apa itu chunking. Namun, bukan itu bagian utamanya. Kita akan membahas bagaimana chunking berdampak pada cara kita mendesain suatu desain antarmuka pengguna.

Chunking

Seperti yang sudah saya sampaikan sebelumnya, chunking punya arti memotong jika diartikan secara harfiah. Mari melihat dari sisi desain antarmuka pengguna atau yang kita kenal dengan UI. Dari sisi desain antarmuka pengguna, chunking adalah sebuah cara untuk menyelesaikan suatu permasalahan. Masalah tesebut adalah kerja otak manusia dalam hal mengingat.

Sebagaimana yang sudah diteliti, otak manusia hanya bisa menghapal atau mengingat sebanyak 7 ± 2 bagian atau part atau potongan atau chunk saat mengingat sesuatu. Hal ini terjadi ketika kita megingat sesuatu secara singkat. Hal ini memang wajar dalam short term memory. Karena memang sifatnya adalah jangka pendek atau temporary. Hanya sedikit manusia yang punya karunia untuk menghapal banyak hal dalam waktu singkat.

Bagaimana cara kerja Chunking?

Coba kita memiliki sejumlah angka yang besar dengan jumlah digit 12 digit. Misalnya, 452197826432. mari kita lakukan tes singkat, coba anda hapalkan angka tersebut dalam waktu 10 detik. Mungkin kita akan kewalahan kan? Sekarang coba kita bagi angka tersebut menjadi tiga bagian seperti 4521–9782–6432. Coba hapal kembali angka tersebut. Lebih mudah bukan?

Dari contoh tersebut kita bisa melihat gambaran dari chunking dan cara kerjanya. Saat angka tersebut tidak dibagi, otak kita otomatis mengingat dengan caran membaca angka satu per satu dan mengingatnya satu persatu. Dengan membagi angka tersebut dengan bentuk empat angka perbagian, kita akan lebih mudah menghapalnya. Dengan cara ini, kita meningkatkan penggunaan short term memory dengan baik dan lebih maksimal.

Ptongan Kue

Bisa di ibaratkan angka tadi adalah kue. Saat kita memotong kue, potongan tersebut tetap menjadi bagian dari kue tersebut. Demikian chunking, saat kita memotong, potongan teks atau angka yang ada adalah bagian dari angka atau teks yang ingin kita ingat.

Mempermudah dalam desain antarmuka pengguna

Chunking by NNGroup

Menurut Jakob Nielsen, chunking sangat membantu para pengguna sebuah aplikasi. Hal ini dikarenakan metodenya yang membagi atau separate sebuah teks menjadi beberapa bagian. Dengan demikian, user atau pengguna bisa mengingat dengan mudah semua teks. Hal ini dikarenakan tujuan utama adalah mengingat teks secara utuh melalui bagian-bagian yang sudah dipecah tadi. Contoh sederhananya adalah saat kita membeli suatu produk software dan disuruh mengisi kode aktivasi yang panjangnya mencapai 16 karakter. Sebagai desainer yang baik, tampilan yang dihadirkan adalah textbox sebanyak empat buah. Itulah contoh dari penerapan Chunking.

Penerapan yang lain adalah saat kita mengisikan nomor telepon pada sebuah form. Pasti lebih mudah mengisinya saat nomor telepon kita dibagi menjadi beberapa bagian. Di samping memudahkan, chunking sendiri meminimalisir error saat pengisian. Dalam pengecekan kembali apa yang sudah kita input, kita akan dimudahkan dan akan lebih jeli saat melihat kesalahan pengisian yang kita lakukan.

Demikianlah hal kecil yang bernama chunking membantu seorang user dan desainer dalam menghadirkan pengalaman yang lebih baik. Mengingat user itu punya kemampuan yang berbeda-beda, maka chunking hadir sebagai solusi bagi user yang mengalami kesulitan. Marilah kita menyerukan “chunking, chunking, dan chunking !” untuk menghadirkan pengalaman yang lebih baik.

--

--